Apa Saja Fungsi Piston Pada Kendaraan? Simak Disini!
Salah satu bagian dari mesin kendaraan bermotor yang memiliki fungsi sangat vital adalah piston. Fungsi piston pada kendaraan secara umum adalah untuk mengatur volume silinder. Tanpa adanya alat ini, maka kerja dari mesin kendaraan tidak bisa sempurna.
Fungsi utama dari piston sebenarnya tidak berbeda jauh dengan fungsi klep yang terdapat pada alat pompa motor. Yang membedakannya, pompa motor klep berbentuk tipis, sedangkan piston memiliki bentuk lebih tebal dan menyerupai tabung. Lalu, apa saja fungsi piston ini? Simak di bawah in!.
Menghisap Udara Masuk Ke Dalam Silinder
Saat terjadi pembakaran bahan bakar dan udara di ruang pembakaran, dibutuhkan alat yang berfungsi untuk mengalirkan hasil pembakaran dari luar, agar bisa masuk ke dalam silinder. Alat yang digunakan inilah yang disebut dengan piston.
Di sini, piston bekerja dengan melakukan gerakan ke atas dan ke bawah, dari titik mati atas menuju titik mati bawah. Pada saat terjadi pergerakan ke atas dan ke bawah ini, akan terjadi perubahan pada volume silinder.
Saat terjadi gerakan ke atas, volume silinder akan membesar, dan saat itulah terjadi penyedotan material pembakaran udara dan bensin. Hasil pembakaran udara dan bahan bakar ini biasanya terkumpul di intake manifold, dan tugas piston adalah menghisapnya agar masuk menuju silinder.
Mengkompres Material Di Dalam Silinder
Pada kendaraan dengan mesin 4 tak, setelah terjadinya pembakaran bahan bakar dan udara di ruang pembakaran, pada hasil pembakaran pembakaran tersebut terlebih dahulu akan dilakukan pengompresan sebelum dialirkan masuk ke dalam silinder.
Pengompresan ini perlu dilakukan dengan tujuan agar material yang sudah diperoleh dari hasil pembakaran sebelumnya bisa lebih mudah terbakar. Selain itu, dengan pengompresan tersebut, akan dapat dihasilkan daya pembakaran yang lebih besar.
Proses pengompresan material di dalam silinder tersebut pun merupakan salah satu fungsi piston pada kendaraan. Langkah pengompresan dilakukan dengan gerakan piston dari titik mati bawah (TMB) menuju titik mati atas (TMA).
Pada saat terjadi gerakan piston dari TMB ke TMA ini, semua katup dalam kondisi tertutup. Saat itulah akan terjadi perubahan volume dalam silinder, yang akan semakin mengecil. Saat volume silinder ini mengecil, maka material pembakaran dalam silinder akan mengalami pengompresan.
Mengkonversi Daya Ekspansi Pembakaran Menjadi Energi Mekanik
Setelah terjadi pengompresan material dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara di ruang pembakaran, seharusnya proses ini bisa menghasilkan ledakan dalam ruang silinder. Ledakan tersebut nantinya akan digunakan untuk menyalakan busi, sehingga mesin kendaraan bisa menyala.
Untuk bisa menyalakan busi tersebut, dibutuhkan energi yang berupa energi mekanik. Akan tetapi, energi yang dihasilkan dari pengompresan tersebut masih berupa energi ekspansi dan gas sisa pembakaran, sehingga tidak bisa membuat busi menyala.
Untuk itu, harus dilakukan pengubahan dari energi ekspansi menjadi energi mekanik, dan ini bisa dilakukan oleh piston. Di sini, piston yang berada pada titik mati atas akan terdorong ke titik mati bawah dengan menggunakan energi ekspansi tersebut.
Mendorong Sisa Gas Hasil Pembakaran Keluar
Kegunaan piston pada mesin kendaraan selanjutnya adalah untuk mendorong keluar sisa gas hasil pembakaran yang sudah terjadi. Setelah terjadi pembakaran dan pengompresan material, maka otomatis akan terdapat sisa gas pembakaran yang harus dibuang.
Cara kerja piston untuk membuang sisa gas hasil pembakaran ini adalah dengan cara membelokkan energi yang didapat untuk kembali dari titik mati bawah menuju titik mati atas. Hal ini bisa terjadi karena adanya mekanisme engkol yang digunakan untuk membelokkan energi tersebut.
Pada saat piston bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas, akan terjadi pengecilan volume silinder. Hal ini menyebabkan katup buang menjadi terbuka. Dalam kondisi ini, sisa gas hasil pembakaran bisa terdorong keluar dan terbuang.
Fungsi piston pada kendaraan pada intinya adalah untuk mengatur volume pada silinder saat terjadinya pembakaran bahan bakar di ruang pembakaran. Komponen ini sangat penting, karena akan menentukan apakah mesin kendaraan bisa menyala atau tidak.
Mengingat pentingnya komponen tersebut, maka perawatan yang baik terhadapnya juga kian penting dilakukan. Jadi, pastikan piston pada kendaraan Anda tidak mengalami masalah yang serius.